Nyamuk ini cukup menarik perhatian dengan kakinya yang elegan dan tanda putih yang mencolok tetapi dia berbahaya. Untuk membuat telur-telurnya yang luar biasa tangguh nyamuk Aedes aegypti ini membutuhkan darah manusia dan gigitannya bisa menyebabkan demam berdarah yang berbahaya atau menularkan virus zika yang dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
Nyamuk Aedes aegypti aktif pada pagi dan sore hari, serta nyamuk ini sangat menyukai pergelangan kaki. Sementara nyamuk lain hidup di luar rumah, nyamuk Aedes aegypti ini berkembang biak di sekitar kita. Nyamuk Aedes aegypti betina meletakkan telurnya di genangan air di sekitar rumah kita. Antenanya bisa membimbingnya ke genangan air yang paling kecil sekalipun. Mayoritas nyamuk meletakkan telurnya langsung di permukaan air sekaligus dalam satu kumpulan tetapi berbeda dengan Aedes aegypti, nyamuk ini meletakkan telurnya satu per satu dengan hati-hati dan merekatkan masing-masing telur pada dinding di atas permukaan air.
Telur-telur nyamuk Aedes aegypti perlu tetap lembap selama 3 hari pertama untuk berkembang, pada saat yang sama mereka mulai mengeras. Lapisan luarnya “chorion” berubah menjadi cangkang pelindung yang tebal. Telur-telurnya terlihat seperti tanah dan mereka sangat kuat, tidak seperti banyak telur nyamuk yang mati tanpa air, telur-telur nyamuk Aedes aegypti dapat bertahan sampai 6 bulan lamanya. Ini adalah cara yang luar biasa untuk bertahan hidup dari kekeringan dan untuk menyebar di seluruh dunia. Ketika telur-telur itu bertemu dengan air lagi seperti ketika hujan larva kecil pun menetas, lapisan sejenis lilin menjaga agar telur tidak mengering di dalam.
Dalam sekejap larva nyamuk Aedes aegypti menetas dalam jumlah yang banyak. Itulah mengapa cara terbaik untuk mencegah nyamuk demam berdarah bersarang di rumah adalah dengan mengosongkan air yang menggenang setiap minggu. Jika tidak larva akan berkembang biak, bernafas melalui siphon (alat bernafas jentik) dan menyelam untuk makan. Ini adalah perkumpulan yang harus dihentikan secepat mungkin.
Pupa mulai muncul sebagai nyamuk dewasa, biasanya jantan muncul lebih dulu dan betina membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang. Perhatikan ketika pupa muncul sebagai nyamuk dewasa yang bisa terbang, saat menjadi nyamuk dewasa mereka melepaskan kerangka luarnya. Hidup nyamuk Aedes aegypti dewasa kurang lebih 2 minggu tergantung iklim dan kondisi.
Dengan memahami bionomik Aedes aegypti sangat penting untuk pengendalian dan pencegahan penyakit yang ditularkannya. Dengan mengetahui kebiasaan bertelur, menggigit, dan istirahat, serta jarak terbangnya, upaya pengendalian dapat lebih efektif dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Narator: Arsy Nessya P. SKM