Penyakit Meningitis Meningococus telah tersebar di seluruh dunia dengan kejadian tertinggi ditemukan di sub-sahara Afrika atau wilayah yang disebut “The Meningitis Belt atau Sabuk Meningitis”. Mulai dari Senegal di sebelah barat sampai ke Ethiopia di sebelah timur yang meliputi 26 negara.
Meningitis Meningococus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis. Bakteri tersebut menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang serta menyebabkan pembengkakan. Hingga saat ini terdapat enam serogroup bakteri Meningococus yang berkaitan dengan kejadian wabah penyakit yakni A, B, C, W, X, dan Y.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit meningitis adalah dengan membiasakan dan menjaga kebiasaan hidup sehat seperti banyak istirahat serta tidak melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Penerapan gaya hidup sehat harus dilakukan, seperti rajin mencuci tangan untuk membantu menghambat penyebaran virus, jamur, dan juga bakteri yang menyebabkan meningitis. Tidak berbagi makanan dan minuman kepada orang lain, pemakaian barang yang bersifat personal, misalnya bertukar sisir, alat makan seperti sendok, sikat gigi, juga seharusnya tidak dilakukan. Selain itu, penyakit meningitis meningococus juga dapat dicegah oleh vaksinasi.
Vaksin penyakit meningitis meningococus berlisensi telah tersedia lebih dari 40 tahun. Meskipun sudah terdapat perbaikan dalam cakupan galur dan ketersediaan vaksin, namun sampai saat ini tidak ada vaksin universal untuk penyakit meningitis meningococus. Vaksin masih spesifik sesuai serogroup dengan memberikan berbagai tingkat perlindungan. Vaksin quadrivalen direkomendasikan untuk mengontrol wabah akibat N. meningitidis serogroup A, C, Y, serta W-135. Terdapat 2 vaksin meningococus quadrivalen (A, C, Y, W135) yang mendapat lisensi di Indonesia adalah:
A. Vaksin meningokok polisakarida (MPSV4)
B. Vaksin meningokok konjugat (MCV4/MENACWY)
Pemberian vaksin diberikan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke negara endemis meningitis, belum mendapatkan vaksin meningitis atau sudah habis masa berlakunya. Setiap orang yang telah diberikan vaksinasi akan diberikan sertifikat vaksinasi internasional atau International Certificate of Vaccination (ICV). Vaksinasi meningitis meningococus bisa didapatkan di BKK (Balai Kekarantinaan Kesehatan), Klinik, atau Rumah Sakit yang telah ditunjuk pemerintah.
Saat ini vaksin yang digunakan di BKK Kelas I Bandung adalah Menivax ACYW135, merupakan vaksin jenis polisakarida. Diberikan kepada orang dewasa dan anak di atas usia 2 tahun. Vaksin Menivax masa kekebalannya selama 3 tahun, disuntikkan di deltoid lengan atas secara subkutan dengan dosis 0,5 ml. Pemberian vaksin meningitis diberikan minimal 10-14 hari sebelum keberangkatan ke negara endemis. Reaksi yang mungkin bisa terjadi sesudah penyuntikan biasanya ringan seperti kemerahan, bengkak, demam, pegal di area penyuntikan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Segera lakukan vaksinasi Meningitis Meningococus sebelum melakukan perjalanan ke negara yang mewajibkan ya!!
Narator: dr Nadindra