Dalam rangka memperingati HUT Saka Bakti Husada (SBH) ke-39 yang merupakan bagian dari satuan karya pramuka di bidang kesehatan, Satuan Karya Bakti Husada Krida Pengendalian Penyakit (P2) menyelenggarakan Latihan Bersama tingkat Nasional (Latbernas) ke-2 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 bertempat di Kantor Induk Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Bandung, Jalan Cikapayang Nomor 5 Kota Bandung.
Kegiatan Latbernas ke-2 kali ini mengangkat tema “Jangan ada DBD di antara kita”. Kegiatan ini mengambil konsep seminar dan workshop lapangan dengan menitikberatkan pada kegiatan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dari segala aspek. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Peserta pada kegiatan ini merupakan perwakilan kader anggota pramuka penegak (setingkat SMA sederajat) yang berada di wilayah Jawa Barat.
Kegiatan dimulai dengan registrasi peserta dimulai pada pukul 8. Pembukaan acara dibuka dengan sambutan dari Kepala BKK Kelas I Bandung, dr. Sedya Dwisangka, M.Epid, dilanjutkan sambutan dari Sesditjen P2P Bapak dr. Yudhi Pramono, diakhiri sambutan dari Pinsakanas SBH Krida P2 oleh Dr. Iqbal Djakaria. Setelah acara sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan penyerahan Pataka Krida P2 dari Pinsakanas SBH Krida P2 kepada kepala BKK Kelas I Bandung, dr Sedya Dwisangka, M.Epid atau yang lebih akrab disapa dr. Ongky. Dalam penyerahan pataka krida P2 tersebut dr Ongky menjelaskan akan berusaha semaksimal mungkin mengendalikan penyakit DBD khususnya di Kota Bandung.
Kegiatan seminar dimulai. Sebanyak 4 materi disampaikan oleh para narasumber. Sesi seminar ini dimoderatori oleh Kak Eka Soni S.KM, MM.MD selaku Ketua Harian SBH Krida P2 Ditjen P2P Kemenkes. Narasumber pertama yaitu dr. Ira Dewi Jani, MT selaku kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bandung. Di kesempatan ini, dr. Ira banyak membahas bagaimana situasi kondisi penyakit DBD khususnya di Kota Bandung. Pemateri kedua yaitu Sira Elko, SKM selaku ketua tim kerja Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan BKK Bandung yang memberikan penjelasan tentang Pengendalian DBD melalui pengendalian vektor. Pak Elko membahas tentang berbagai jenis pengendalian vektor DBD termasuk menjelaskan bagaimana mekanisme bagaimana nyamuk bisa menyebabkan penyakit DBD melalui pemutaran video singkat. Materi ke-3 disampaikan oleh Dewi Patmawati selaku Entomolog Kesehatan Mahir BKK Bandung yang membawakan materi Pengendalian DBD melalui implementasi nyamuk Aedes ber-Wolbachia. Seminar ditutup dengan materi ke-4 yang disampaikan oleh perwakilan PT Biofarma, Ibu Asina Fitri yang membahas tentang Vaksinasi Demam Berdarah Dengue. Dalam setiap sesi seminar terdapat sesi tanya jawab dan ice breaking berupa pemutaran video senam bersama dan senam G1R1J (Gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik).
Setelah sesi Istirahat, shalat dan makan, acara Latbernas kembali dilanjutkan dengan sesi Workshop. Dalam sesi workshop ini peserta akan diperkenalkan berbagai macam teknologi pengendalian DBD. Workshop dimulai dengan pengenalan mesin fogging untuk pengendalian nyamuk dewasa yang disampaikan oleh Ryan Juliansyah selaku entomolog kesehatan mahir BKK Bandung. Setelah itu seluruh peserta masuk ke dalam ruangan dan terdapat 4 stand meja yang sudah disiapkan. Meja 1 menjelaskan tentang cara membedakan larva/jentik Aedes aegypti dan Aedes albopictus menggunakan mikroskop compound (preparat). Meja 2 menjelaskan tentang perbedaan nyamuk dewasa Aedes aegypti dan Aedes albopictus menggunakan mikroskop stereo (pinning nyamuk). Di Meja 2 peserta juga diajarkan bagaimana menangkap nyamuk menggunakan alat khusus yang disebut aspirator dimana nyamuk disiapkan dalam kandang mini. Meja 3 menjelaskan tentang pengenalan telur Aedes ber Wolbachia dan praktek service telur ditetaskan pada ember di lapangan. Sedangkan Meja 4 menjelaskan tentang pengendalian biologi menggunakan ikan pemakan jentik, tanaman pengusir nyamuk dan juga pengendalian kimia menggunakan insektisida baik untuk larva maupun nyamuk dewasa.
Sebelum menutup kegiatan, diadakan post test untuk mengetahui sejauh mana peserta mampu menyerap materi dan latihan yang sudah diberikan. Dilanjutkan penutup dan foto bersama peserta, panita dan narasumber. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa untuk Latbernas selanjutnya ke-3 akan dilaksanakan di BKK Kelas I Kendari yang rencananya akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2024.
Narator: Ryan Juliansyah