Pada tanggal 5-6 November 2024, BKK Kelas I Bandung melaksanakan kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) di Asrama Haji Bekasi yang berlokasi di Jalan Kemakmuran No. 72 Kota Bekasi dan Asrama Haji Indramayu yang berlokasi di Jalan Nasional 1 Legok, Kec. Lohbener Kabupaten Indramayu. Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan ini juga melibatkan beberapa instansi terkait seperti Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, BBLKM Jakarta, Labkesda Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan baik Kota Bekasi maupun Kabupaten Indramayu.
Pemeriksaan IKL Asrama Haji yang dilaksanakan di awal November 2024 ini merupakan pemeriksaan haji tahap I yang dilakukan 6 bulan sebelum operasional haji berlangsung. Berdasarkan Permenkes nomor 62 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji, pasal 32 ayat 2 dijelaskan bahwa pemeriksaan atau inspeksi kesehatan lingkungan pada Asrama Haji dilakukan 3 tahap; 1) tahap pertama: dilaksanakan 6 bulan sebelum jemaah haji masuk asrama haji dengan rekomendasi perbaikan kepada pihak pengelola Asrama Haji, b) tahap kedua, IKL dilaksanakan 1 minggu sebelum jemaah haji masuk Asaram Haji, untuk memastikan kesiapan embarkasi haji dan 3) tahap ketiga, dilakukan melalui kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan secara rutin selama penyelenggaraan embarkasi/debarkasi haji berlangsung.
Pada dasarnya inspeksi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari surveilans kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk memastikan lingkungan asrama memenuhi standar kesehatan yang diperlukan serta meminimalisir faktor risiko penyakit yang mungkin timbul dari lingkungan yang tidak bersih/ higienis. Dengan demikian, kesehatan dan keselamatan jemaah haji dapat terjamin selama masa karantina.
Faktor risiko lingkungan yang dinilai dalam kegiatan IKL di asrama haji (berdasarkan format penilaian IKL Asrama Haji), antara lain:
- Kondisi sarana dan bangunan, meliputi pengawasan penyehatan sarana dan bangunan asrama yang terdiri dari 17 variabel dan 108 komponen yang dinilai. Contohnya: variabel lantai bangunan asrama apakah kuat, bersih, kedap air, rata, tidak licin dan mudah dibersihkan;
- Penyehatan air dan sanitasi, terdiri dari 4 variabel dan 11 item komponen penilaian. Mulai dari ketersediaan air, persyaratan kualitas air bersih baik secara fisik, bakteriologis dan kimiawi semuanya harus memenuhi persyaratan kesehatan;
- Pengamanan limbah, meliputi 4 variabel dan 17 item komponen, dari mulai jamban sampai dengan sampah dan limbah medis juga termasuk dalam pemantauan IKL asrama haji;
- Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, ada 1 variabel pengendalian vektor dengan 7 item komponen yang dinilai, dimana asrama haji diupayakan angka bebas jentik minimal 95 %, diupayakan bebas dari kehidupan tikus, kecoa, lalat dan binatang pengganggu lainnya.
Hasil inspeksi akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pihak pengelola Asrama haji agar segera melakukan perbaikan.
Narator: Yani DS